Knowledge Management FOCUS

Dengan Knowledge Management yang efektif, tim dapat mengakses informasi dengan cepat, meningkatkan kolaborasi, dan membuat keputusan lebih tepat untuk mencapai tujuan secara efisien.

THEMATIC AREA

5 Topik

PENDEKATAN / INTERVENSI

6 Topik

JENIS PRODUK PENGETAHUAN

16 Topik

Featured

Best Choice
Popular
Opps, Artikel belum ada

Newest
Opps, Artikel belum ada

Recently Updated
Opps, Artikel belum ada

Frequently Asked Questions

If you can not find answer to your question in our FAQ, you can always contact us or email us. We will answer you shortly!

General Questions

FOCUS (Fisherfolk Empowermentfor Climate Resilience and Sustainability atau Pemberdayaan Nelayan untuk Ketahanan Iklim dan Keberlanjutan) adalah program yang lahir dari proses kokreasi antara Norwegian Agency for Development Cooperation (NORAD) dengan Yayasan Humanis dan Inovasi Sosial (berafiliasi dengan Hivos), WALHI, KIARA dan PKSPL-IPB yang bertujuan untuk membangun pengelolaan pesisir terpadu untuk sistem pangan berkelanjutan bagi masyarakat nelayan termasuk perempuan di Jawa Tengah. Kami mengupayakan adanya partisipasi yang lebih kuat dari penduduk pesisir di wilayah sasaran di Jawa Tengah dalam pengambilan keputusan perencanaan sumberdaya pesisir, advokasi untuk mempromosikan keseimbangan yang lebih berkelanjutan antara pemanfaatan dan konservasi sumber daya laut, dan kegiatan untuk meningkatkan rantai nilai lokal di tingkat lokal. FOCUS dijalankan dengan format konsorsium yang dipimpin oleh Yayasan Humanis dan Inovasi Sosial (berafiliasi dengan Hivos), beranggotakan WALHI, KIARA dan PKSPL-IPB.

Masalah Mendesak yang Coba Ditangani FOCUS adalah:
  1. Masih kurangnya ketahanan (dayalenting/resiliensi) di wilayah pesisir sebagai kurangnya koordinasi antar dan lintas sektor serta antar dan lintas level pemangku kepentingan.
  2. Masih lemahnya dukungan dari para pemangku kepentingan kepada pengelolaan adaptif risiko bencana dan dampak perubahan iklim di wilayah pesisir yang dilakukan oleh masyarakat.
  3. Masih minimnya peluang mata pencaharian masyarakat pesisir, pun tersedia namun belum berkelanjutan dan inklusif sehingga penting untuk didukung dan dipromosikan terutama untuk lebih melibatkan kelompok perempuan dan orang muda.

Wilayah Cakupan FOCUS adalah:
  1. Provinsi Jawa Tengah
  2. Kota Semarang
  3. Kabupaten Jepara
  4. Kabupaten Demak
  5. Kabupaten Batang
  6. Kabupaten Kendal

FOCUS akan bekerja sama dengan pemerintah daerah, kelompok masyarakat, dan pemangku kepentingan terkait lainnya untuk meningkatkan kesadaran akan masalah gizi, pengelolaan pesisir, dan ketahanan iklim masyarakat pesisir. Advokasi, peningkatan kesadaran dan pengembangan kapasitas akan dilakukan secara kolaboratif, untuk mewujudkan setidak-tidaknya beberapa target berikut:
  1. Platform koordinasi lintas sektor menghasilkan rekomendasi kebijakan/rancangan kebijakan/dokumen hukum lainnya tentang pengelolaan pesisir terpadu untuk sistem pangan berkelanjutan
  2. Pemangku kepentingan lokal menerapkan pengelolaan perikanan dan pesisir berkelanjutan yang ditingkatkan dan secara adaptif untuk memitigasi risiko bencana dan dampak perubahan iklim
  3. Peluang penghidupan yang berkelanjutan dan inklusif bagi masyarakat pesisir dipromosikan, terutama bagi perempuan dan orang muda
  4. Masyarakat mengalami peningkatan pemahaman dan keterlibatannya dalam pengelolaan berkelanjutan wilayah pesisir dan kelautan serta dalam upaya-upaya menanggulangi perubahan iklim
Vision & Get in Touch

Rencana Aktivitas FOCUS (2023-2026)
  1. Lobi dan advokasi: melalui dan atas semua hasil kerja dengan para pemangku kepentingan utama termasuk pemerintah lokal dan nasional, masyarakat, kelompok masyarakat berbasis komunitas, kelompok masyarakat lainnya
  2. Peningkatan kapasitas: transfer pengetahuan dan keterampilan melalui berbagai pelatihan dan lokakarya yang berfokus pada beberapa subyek termasuk pengelolaan pesisir terpadu, pengurangan risiko bencana dan manajemen risiko bencana, ekonomi berkelanjutan, gizi danketahanan pangan
  3. Kampanye kolektif: untuk menjangkau kelompok sasaran yang lebih besar dan memastikan pesan program disampaikan dan dipahami tidak hanya oleh pemangku kepentingan langsung tetapi juga pemangku kepentingan tidak langsung. Juga untuk memperkuat suara kelompok nelayan serta mempromosikan praktik baik
  4. Pemantauan dan evaluasi: untuk memastikan program dilaksanakan terhadap target dan indikator yang telah ditetapkan dan untuk memastikan setiap tantangan dalam proyek diselesaikan dan risiko dapat ditangani
  5. Pendekatan kelembagaan: pengembangan platform konkret yang dilembagakan untuk mensinergikan semua pemangku kepentingan dan sebagai strategi yang berkelanjutan
  6. Koordinasi kemitraan: Yayasan Humanis dan Inovasi Sosial adalah ketua konsorsium yang memastikan lingkungan kerja yang aman selama implementasi program serta agar setiap aktivitas dapat mendukung capaian program

Selama implementasi program FOCUS, kami akan terus mengidentifikasi, menilai, dan memitigasi risiko relevan yang berpotensi timbul atau terkait dengan program, terutama risiko yang termasuk dalam empat isu lintas sektor berikut:
  1. Anti korupsi
  2. Iklim dan lingkungan
  3. Hak-hak perempuan dan kesetaraan gender
  4. Hak asasi manusia (prinsip partisipasi, akuntabilitas dan non-diskriminasi)

Narahubung :
  • Yayasan Hivos: Ninies (nrahman@humanis.foundation)
  • PKSPL IPB: Andy (aaf_afandy@pksplipb.or.id)
  • WALHI: Parid (parid.ridwanuddin@walhi.or.id) dan Fahmi (fahmibastian@walhi.or.id)
  • KIARA: Erwin (erwins@kiara.or.id)
Media Sosial :
  • Tagar #focusocean
  • Instagram: @humanisfoundation
  • Instagram: @walhi.nasional & @walhijateng
  • Instagram: @pkspl_lppm_ipb_university
  • Instagram: @kiara.indonesia